Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah hubungan antara Israel dan Iran memasuki fase kritis. Sejumlah pakar politik dan hubungan internasional memperingatkan bahwa jika Amerika Serikat secara aktif mendukung Israel dalam menyerang Iran, dampaknya bisa sangat besar, termasuk terhadap masa depan politik Donald Trump.
Seorang analis kebijakan luar negeri, Dr. Amanda Reese, menyatakan bahwa keputusan Amerika Serikat untuk terlibat dalam konflik militer dapat memicu reaksi keras dari masyarakat internasional dan domestik. “Trump berusaha membangun citra sebagai pemimpin yang membawa perdamaian dan kekuatan ekonomi. Tapi jika dia mendorong AS terlibat perang, terutama dengan Iran, maka dia mempertaruhkan kredibilitas dan dukungan politiknya,” ujar Reese.
Trump selama ini menggandeng kelompok konservatif yang mendukung kebijakan luar negeri agresif. Namun, sebagian pemilih independen dan moderat tetap mengutamakan stabilitas dan perdamaian. Jika Trump tampak memprovokasi perang baru, pemilih tersebut bisa berpaling darinya.
Selain itu, pakar juga mengingatkan bahwa perang melawan Iran tidak akan mudah. Iran memiliki kekuatan militer signifikan dan jaringan sekutu di kawasan. Dukungan medusa88 alternatif Trump terhadap langkah militer Israel bisa menyeret AS ke konflik berkepanjangan, yang tidak populer di mata publik Amerika.
Sementara itu, Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana tindakan militer apa pun. Namun, tekanan terhadap Trump terus meningkat. Jika mantan presiden itu mendorong AS masuk ke dalam konflik bersenjata skala besar, para pengamat sepakat bahwa karier politiknya bisa menghadapi akhir yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
